AdSense Atas

Senin, 04 Mei 2015

Phobia



PENDAHULUAN
Ketakutan adalah suatu tanggapan emosi terhadap ancaman. Takut adalah suatu mekanisme pertahanan hidup dasar yang terjadi sebagai respons terhadap suatu stimulus tertentu, seperti rasa sakit atau ancaman bahaya. Beberapa ahli psikologi juga telah menyebutkan bahwa takut adalah salah satu dari emosi dasar, selain kebahagiaan, kesedihan, dan kemarahan.

Ketakutan harus dibedakan dari kondisi emosi lain, yaitu kegelisahan, yang umumnya terjadi tanpa adanya ancaman eksternal. Ketakutan juga terkait dengan suatu perilaku spesifik untuk melarikan diri dan menghindar, sedangkan kegelisahan adalah hasil dari persepsi ancaman yang tak dapat dikendalikan atau dihindarkan.

PEMBAHASAN
1. Definisi Phobia
Phobia (gangguan anxietas fobik) adalah rasa ketakutan yang berlebihan pada sesuatu hal atau fenomena. Fobia bisa dikatakan dapat menghambat kehidupan orang yang mengidapnya. Bagi sebagian orang, perasaan takut seorang pengidap fobia sulit dimengerti. Itu sebabnya, pengidap tersebut sering dijadikan bulan bulanan oleh teman sekitarnya. Ada perbedaan "bahasa" antara pengamat fobia dengan seorang pengidap fobia. Pengamat fobia menggunakan bahasa logika sementara seorang pengidap fobia biasanya menggunakan bahasa rasa. Bagi pengamat dirasa lucu jika seseorang berbadan besar, takut dengan hewan kecil seperti kecoak atau tikus. Sementara di bayangan mental seorang pengidap fobia, subjek tersebut menjadi benda yang sangat besar, berwarna, sangat menjijikkan ataupun menakutkan.
Dalam keadaan normal setiap orang memiliki kemampuan mengendalikan rasa takut. Akan tetapi bila seseorang terpapar terus menerus dengan subjek Fobia, hal tersebut berpotensi menyebabkan terjadinya fiksasi. Fiksasi adalah suatu keadaan dimana mental seseorang menjadi terkunci, yang disebabkan oleh ketidak-mampuan orang yang bersangkutan dalam mengendalikan perasaan takutnya. Penyebab lain terjadinya fiksasi dapat pula disebabkan oleh suatu keadaan yang sangat ekstrem seperti trauma bom, terjebak lift dan sebagainya.
Seseorang yang pertumbuhan mentalnya mengalami fiksasi akan memiliki kesulitan emosi (mental blocks) dikemudian harinya. Hal tersebut dikarenakan orang tersebut tidak memiliki saluran pelepasan emosi (katarsis) yang tepat. Setiap kali orang tersebut berinteraksi dengan sumber Fobia secara otomatis akan merasa cemas dan agar "nyaman" maka cara yang paling mudah dan cepat adalah dengan cara "mundur kembali"/regresi kepada keadaan fiksasi. Kecemasan yang tidak diatasi seawal mungkin berpotensi menimbulkan akumulasi emosi negatif yang secara terus menerus ditekan kembali ke bawah sadar (represi). Pola respon negatif tersebut dapat berkembang terhadap subjek subjek fobia lainnya dan intensitasnya semakin meningkat. Walaupun terlihat sepele, “pola” respon tersebut akan dipakai terus menerus untuk merespon masalah lainnya. Itu sebabnya seseorang penderita fobia menjadi semakin rentan dan semakin tidak produktif. Fobia merupakan salah satu dari jenis jenis hambatan sukses lainnya.

2. Macam-macam Phobia
Phobia di bagi menjadi 2 macam, yaitu:
1.      Phobia sosial
dikenal juga sebagai gangguan anxietas sosial, fobia sosial adalah ketakutan akan diamati dan dipermalukan di depan publik. Hal ini bermanifestasi sebagai rasa malu dan tidak nyaman yang sangat berlebihan di situasi sosial. Hal ini mendorong orang untuk mengindari situasi sosial dan ini tidak disebebabkan karena masalah fisik atau mental (seperti gagap, jerawat atau gangguan kepribadian).
2.      Phobia spesifik
ditandai oleh ketakutan yang tidak rasional akan objek atau situasi tertentu. Gangguan ini termasuk gangguan medik yang paling sering didapati, namun demikian sebagian kasus hanyalah ringan dan tidak perlu mendapatkan pengobatan. Pada fobia terjadi salah-pindah kecemasan pada barang atau keadaan yang mula-mula menimbulkan kecemasan itu. Jadi terdapat dua mekanisme pembelaan, yaitu salah-pindah dan simbolisasi. Ada banyak macam fobia yang dinamakan menurut barang atau keadaan. Apabila berhadapan dengan objek atau situasi tersebut, orang dengan fobia akan mengalami perasaan panik, berkeringat, berusaha menghindar, sulit untuk bernapas dan jantung berdebar. Sebagian besar orang dewasa yang menderita fobia menyadari bahwa ketakutannya tidak rasional dan banyak yang memilih untuk mencoba menahan perasaan anxietas yang hebat daripada mengungkapkan ganguannya.

3. Contoh Phobia dan cara Penanggulangannya
Salah satu contoh phobia adalah Cynophobia (Takut dengan Anjing). Masalah dengan orang yang mengalami phobia anjing (cynophobia) adalah ada kemungkinan (meskipun sangat kecil terjadi) bahwa anjing dapat benar-benar menyerang orang  meskipun sudah dirantai atau didalam pagar rumah , seseorang yang phobia terhadap anjing,akan merasakan anjing tersebut akan sangat membahayakannya dan mulai berfantasi jika anjing tersebut sudah siap untuk menerkam (Anjing yang berbahaya memang ada, tetapi itu hanya sebagian kecil,kebanyakan anjing dipelihara dan terlatih untuk menjadi jinak kepada manusia).
Anjing banyak di sukai sebagai hewan peliharaan dan biasa dijadikan sahabat pada manusia, menghindari nya dapat hampir dikatakan agak susah, biasanya orang yang phobia pada anjing lebih memilih dirinya membatasi untuk berjarak secara dekat  dengan anjing bahkan dengan sang pemilik anjing, menghindari pertemuan keluarga,tidak dapat menikmati kegiatan outdoor seperti hiking atau berkemah, karena banyak penggemar outdoor membawa anjing mereka. seiring waktu, dan rutinitas normal,orang yang phobia pada anjing  mungkin menjadi sangat terbatas bepergian ketempat yang disukai.

Penyebab Cynophobia
Hampir bisa dikatakan,penyebab setiap segala macam  Phobia adalah pengalaman traumatis yang berhubungan dengan objek yang ditakuti. Dalam kasus  kasus yang bahas saat ini adalah phobia terhadap anjing (cynophobia),untuk penyebabnya bisa jadi dimasa lalu pernah mengalami pengalaman dikejar oleh anjing atau  pengalaman yang sangat menakutkan terhadap anjing maka terbentuklah trauma membekas sehingga mengakibatkan ketakutan yang teramat sangat dan mudah terpicu kembali saat dihadapkan dengan objek yang ditakutinya.

Gejala Cynophobia
Seperti semua Phobia,gejala orang yang mengalami takut anjing dapat bervariasi ,dan  tingkat keparahan pada masing masing orang bisa jadi berbeda. Anda mungkin takut  dengan  anjing yang  hanya bertubuh besar atau anda mungkin tidak nyaman bila agak terlalu dekat secara langsung tapi tidak masalah untuk melihat anjing dalam foto atau acara TV dan begitu juga sebaliknya. Dengan demikian gejala phobia terhadap anjing tidak selalu sama pada setiap orang.
Reaksi umum yang terjadi  termasuk melarikan diri,merasa kaku, dan berusaha untuk bersembunyi atau bisa jadi merasa mual atau bingung, atau bahkan mulai menangis. kecemasan yang teramat sangat ,sering terjadi ketika dihadapkan pada objek yang ditakutinya  ini.

Cara Penanggulangannya
Metode berikut ini bisanya dapat membantu dalam mengatasi phobia pada anjing :

  • Terapi perilaku kognitif. Terapi perilaku kognitif akan membantu Anda mengubah cara Anda berpikir tentang anjing yang dapat mengakibatkan perasaan rasa takut terhadap mereka. Terapi perilaku kognitif didasarkan pada kenyataan bahwa pikiran memicu emosi dan kemudian emosi memicu perilaku yang tidak diinginkan. Dengan mengontrol hal pertama yang pikiran kita dapat mengendalikan emosi (takut anjing) dan pada gilirannya perilaku (menghindari anjing)

  •  Hipnoterapy. Menggunakan hipnoterapy untuk mengubah keyakinan irasional Anda tentang anjing: biasanya orang dengan phobia anjing punya keyakinan kuat bahwa anjing akan menyerang mereka setiap saat atau menyimpulkan anjing adalah makhluk yang sangat  berbahaya. Dengan menggunakan metode hipnosis  untuk penyembuhannya,Anda dapat menginstal keyakinan baru tentang anjing dalam pikiran Anda atau menghapus ketakutan ketakutan yang tidak rasional ini 
  • Menggunakan NLP (Neuro-Linguistic Programming). NLP dapat digunakan untuk menyembuhkan phobia pada anjing, cara kerja atau metode dengan NLP secara sederhana bisa di jelaskan seperti ini. Jika Anda takut anjing maka kemungkinan besar Anda memiliki gambaran mental atau membayangkan kengerian terhadap anjing. Dengan menggunakan metode  NLP anda dapat mengubah citra palsu  atau ilusi yang ada dalam fikiran atau bayangan anda terhadap anjing  menjadi netral dengan memperbaharui ulang  tanpa terkait dengan emosi takut yang berlebihan 
  • Desensitisasi. Desensitisasi adalah sebuah metode terapi yang melibatkan paparan bertahap untuk hal yang Anda takuti, sampai Anda menjadi mampu merasa santai di sekitarnya. Ketika ini terjadi terapis akan membawa Anda selangkah lebih maju dengan memungkinkan anda dibawa  lebih dekat ke objek ditakuti sampai anda merasakan perasaan santai meskipun banyak yang tidak nyaman dengan menggunakan desensitisasi


DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar