PENDAHULUAN
Ketakutan adalah suatu tanggapan emosi
terhadap ancaman. Takut adalah suatu mekanisme pertahanan hidup dasar yang
terjadi sebagai respons terhadap suatu stimulus tertentu, seperti rasa sakit
atau ancaman bahaya. Beberapa ahli psikologi juga telah menyebutkan bahwa takut
adalah salah satu dari emosi dasar, selain kebahagiaan, kesedihan, dan kemarahan.
Ketakutan
harus dibedakan dari kondisi emosi lain, yaitu kegelisahan, yang umumnya
terjadi tanpa adanya ancaman eksternal. Ketakutan juga terkait dengan suatu
perilaku spesifik untuk melarikan diri dan menghindar, sedangkan kegelisahan
adalah hasil dari persepsi ancaman yang tak dapat dikendalikan atau
dihindarkan.
PEMBAHASAN
1. Definisi Phobia
Phobia (gangguan anxietas fobik)
adalah rasa ketakutan yang berlebihan pada sesuatu hal atau fenomena. Fobia
bisa dikatakan dapat menghambat kehidupan orang yang mengidapnya. Bagi sebagian
orang, perasaan takut seorang pengidap fobia sulit dimengerti. Itu sebabnya,
pengidap tersebut sering dijadikan bulan bulanan oleh teman sekitarnya. Ada
perbedaan "bahasa" antara pengamat fobia dengan seorang pengidap
fobia. Pengamat fobia menggunakan bahasa logika sementara seorang pengidap fobia
biasanya menggunakan bahasa rasa. Bagi pengamat dirasa lucu jika seseorang
berbadan besar, takut dengan hewan kecil seperti kecoak atau tikus. Sementara
di bayangan mental seorang pengidap fobia, subjek tersebut menjadi benda yang
sangat besar, berwarna, sangat menjijikkan ataupun menakutkan.
Dalam keadaan
normal setiap orang memiliki kemampuan mengendalikan rasa takut. Akan tetapi
bila seseorang terpapar terus menerus dengan subjek Fobia, hal tersebut
berpotensi menyebabkan terjadinya fiksasi. Fiksasi adalah suatu keadaan dimana
mental seseorang menjadi terkunci, yang disebabkan oleh ketidak-mampuan orang
yang bersangkutan dalam mengendalikan perasaan takutnya. Penyebab lain
terjadinya fiksasi dapat pula disebabkan oleh suatu keadaan yang sangat ekstrem
seperti trauma bom, terjebak lift dan sebagainya.
Seseorang
yang pertumbuhan mentalnya mengalami fiksasi akan memiliki kesulitan emosi
(mental blocks) dikemudian harinya. Hal tersebut dikarenakan orang tersebut
tidak memiliki saluran pelepasan emosi (katarsis) yang tepat. Setiap kali orang
tersebut berinteraksi dengan sumber Fobia secara otomatis akan merasa cemas dan
agar "nyaman" maka cara yang paling mudah dan cepat adalah dengan
cara "mundur kembali"/regresi kepada keadaan fiksasi. Kecemasan yang
tidak diatasi seawal mungkin berpotensi menimbulkan akumulasi emosi negatif
yang secara terus menerus ditekan kembali ke bawah sadar (represi). Pola respon
negatif tersebut dapat berkembang terhadap subjek subjek fobia lainnya dan
intensitasnya semakin meningkat. Walaupun terlihat sepele, “pola” respon
tersebut akan dipakai terus menerus untuk merespon masalah lainnya. Itu
sebabnya seseorang penderita fobia menjadi semakin rentan dan semakin tidak
produktif. Fobia merupakan salah satu dari jenis jenis hambatan sukses lainnya.
2. Macam-macam Phobia
Phobia di bagi
menjadi 2 macam, yaitu:
1. Phobia sosial
dikenal
juga sebagai gangguan anxietas sosial, fobia sosial adalah ketakutan akan
diamati dan dipermalukan di depan publik. Hal ini bermanifestasi sebagai rasa
malu dan tidak nyaman yang sangat berlebihan di situasi sosial. Hal ini
mendorong orang untuk mengindari situasi sosial dan ini tidak disebebabkan
karena masalah fisik atau mental (seperti gagap, jerawat atau gangguan
kepribadian).
2. Phobia spesifik
ditandai
oleh ketakutan yang tidak rasional akan objek atau situasi tertentu. Gangguan
ini termasuk gangguan medik yang paling sering didapati, namun demikian
sebagian kasus hanyalah ringan dan tidak perlu mendapatkan pengobatan. Pada
fobia terjadi salah-pindah kecemasan pada barang atau keadaan yang mula-mula
menimbulkan kecemasan itu. Jadi terdapat dua mekanisme pembelaan, yaitu
salah-pindah dan simbolisasi. Ada banyak macam fobia yang dinamakan menurut
barang atau keadaan. Apabila berhadapan dengan objek atau situasi tersebut,
orang dengan fobia akan mengalami perasaan panik, berkeringat, berusaha
menghindar, sulit untuk bernapas dan jantung berdebar. Sebagian besar orang
dewasa yang menderita fobia menyadari bahwa ketakutannya tidak rasional dan
banyak yang memilih untuk mencoba menahan perasaan anxietas yang hebat daripada
mengungkapkan ganguannya.
3. Contoh Phobia
dan cara Penanggulangannya
Salah
satu contoh phobia adalah Cynophobia (Takut
dengan Anjing). Masalah dengan orang yang mengalami phobia anjing
(cynophobia) adalah ada kemungkinan (meskipun sangat kecil terjadi) bahwa
anjing dapat benar-benar menyerang orang
meskipun sudah dirantai atau didalam pagar rumah , seseorang yang phobia
terhadap anjing,akan merasakan anjing tersebut akan sangat membahayakannya dan
mulai berfantasi jika anjing tersebut sudah siap untuk menerkam (Anjing yang
berbahaya memang ada, tetapi itu hanya sebagian kecil,kebanyakan anjing
dipelihara dan terlatih untuk menjadi jinak kepada manusia).
Anjing banyak di sukai sebagai hewan
peliharaan dan biasa dijadikan sahabat pada manusia, menghindari nya dapat
hampir dikatakan agak susah, biasanya orang yang phobia pada anjing lebih
memilih dirinya membatasi untuk berjarak secara dekat dengan anjing bahkan dengan sang pemilik
anjing, menghindari pertemuan keluarga,tidak dapat menikmati kegiatan outdoor
seperti hiking atau berkemah, karena banyak penggemar outdoor membawa anjing
mereka. seiring waktu, dan rutinitas normal,orang yang phobia pada anjing mungkin menjadi sangat terbatas bepergian
ketempat yang disukai.
Penyebab Cynophobia
Hampir bisa dikatakan,penyebab
setiap segala macam Phobia adalah
pengalaman traumatis yang berhubungan dengan objek yang ditakuti. Dalam
kasus kasus yang bahas saat ini adalah phobia
terhadap anjing (cynophobia),untuk penyebabnya bisa jadi dimasa lalu pernah
mengalami pengalaman dikejar oleh anjing atau
pengalaman yang sangat menakutkan terhadap anjing maka terbentuklah
trauma membekas sehingga mengakibatkan ketakutan yang teramat sangat dan mudah
terpicu kembali saat dihadapkan dengan objek yang ditakutinya.
Gejala Cynophobia
Seperti semua Phobia,gejala orang
yang mengalami takut anjing dapat bervariasi ,dan tingkat keparahan pada masing masing orang
bisa jadi berbeda. Anda mungkin takut
dengan anjing yang hanya bertubuh besar atau anda mungkin tidak
nyaman bila agak terlalu dekat secara langsung tapi tidak masalah untuk melihat
anjing dalam foto atau acara TV dan begitu juga sebaliknya. Dengan demikian
gejala phobia terhadap anjing tidak selalu sama pada setiap orang.
Reaksi umum yang terjadi termasuk melarikan diri,merasa kaku, dan
berusaha untuk bersembunyi atau bisa jadi merasa mual atau bingung, atau bahkan
mulai menangis. kecemasan yang teramat sangat ,sering terjadi ketika dihadapkan
pada objek yang ditakutinya ini.
Cara Penanggulangannya
Metode berikut ini bisanya dapat membantu dalam
mengatasi phobia pada anjing :
- Terapi perilaku kognitif. Terapi perilaku kognitif akan membantu Anda mengubah cara Anda berpikir tentang anjing yang dapat mengakibatkan perasaan rasa takut terhadap mereka. Terapi perilaku kognitif didasarkan pada kenyataan bahwa pikiran memicu emosi dan kemudian emosi memicu perilaku yang tidak diinginkan. Dengan mengontrol hal pertama yang pikiran kita dapat mengendalikan emosi (takut anjing) dan pada gilirannya perilaku (menghindari anjing)
- Hipnoterapy. Menggunakan hipnoterapy untuk mengubah keyakinan irasional Anda tentang anjing: biasanya orang dengan phobia anjing punya keyakinan kuat bahwa anjing akan menyerang mereka setiap saat atau menyimpulkan anjing adalah makhluk yang sangat berbahaya. Dengan menggunakan metode hipnosis untuk penyembuhannya,Anda dapat menginstal keyakinan baru tentang anjing dalam pikiran Anda atau menghapus ketakutan ketakutan yang tidak rasional ini
- Menggunakan NLP (Neuro-Linguistic Programming). NLP dapat digunakan untuk menyembuhkan phobia pada anjing, cara kerja atau metode dengan NLP secara sederhana bisa di jelaskan seperti ini. Jika Anda takut anjing maka kemungkinan besar Anda memiliki gambaran mental atau membayangkan kengerian terhadap anjing. Dengan menggunakan metode NLP anda dapat mengubah citra palsu atau ilusi yang ada dalam fikiran atau bayangan anda terhadap anjing menjadi netral dengan memperbaharui ulang tanpa terkait dengan emosi takut yang berlebihan
- Desensitisasi. Desensitisasi adalah sebuah metode terapi yang melibatkan paparan bertahap untuk hal yang Anda takuti, sampai Anda menjadi mampu merasa santai di sekitarnya. Ketika ini terjadi terapis akan membawa Anda selangkah lebih maju dengan memungkinkan anda dibawa lebih dekat ke objek ditakuti sampai anda merasakan perasaan santai meskipun banyak yang tidak nyaman dengan menggunakan desensitisasi
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar