1. Definisi Teknik Perawatan Mesin
Teknik Perawatan Mesin
Industri adalah sesuatu system kegiatan untuk menjaga, memelihara,
mempertahankan, mengembangkan dan memaksimalkan daya guna dari segala sarana
yang ada di dalam suatu bengkel atau industri sehingga modal/investasi yang
ditanam dapat berhasil guna dan berdaya guna tinggi secara ekonomis.
Menurut Lindley R. Higgis & R. Keith Mobley,
Perwatan/pemeliharaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara
berulang-ulang dengan tujuan agar peralatan selalu memiliki kondisi yang sama
dengan keadaan awalnya. Maintenance atau pemeliharaan juga dilakukan untuk
menjaga agar peralatan tetap berada dalam kondisi yang dapat diterima oleh
penggunannya.
a.
Tujuan Perawatan
Tujuan adanya perawatan mesin pada sebuah perusahaan
adalah:
1.
Memperpanjang umur mesin yang digunakan untuk produksi
suatu alat.
2.
Untuk menjamin kesiapan operasional dalam ketika
keadaan darurat.
3.
Untuk menjamin kesalamatan orang (operator) dalam
melaksanakan pekerjaan sehingga mengurangi tingkat kecelakaan kerja.
4.
Untuk
menjamin ketersediaan optimum peralatan yang dipasang untuk produksi dan
diperoleh laba yang maksimum.
5.
Meminimalkan biaya pengeluaran
ketika mesin mengalami kerusakan besar.
2. Perawatan Mesin Produksi
Mesin
produksi adalah mesin-mesin yang dirancang untuk mempermudah semua proses
produksi segala sesuatu yang sebelumnya dilakukan dengan cara manual. Untuk perawatan
mesin produksi, dilakukan perlakuan khusus untuk menjaga kualitas dan
produktifitas dari mesin tersebut.
a.
Peranan Program perawatan mesin produksi
1.
Bagi investor perawatan:
a)
Dapat melindungi modal/ keuangan dalam perusahaan
untuk perawatan mesin.
b)
Dapat menjamin penggunaan mesin yang optimal dan tahan
lama.
c)
Dapat menjamin kelangsungan hidup suatu perusahaan
d) Dapat mengetahui
data-data mesin yang mudah rusak sehingga mempersiapakan suku cadangnya sebelum
mengalami kerusakan.
2.
Bagi manager perawatan
a)
Meningkatkan gaya guna serta mengurangi waktu
menganggurnya peralatan mesin.
b)
Mengarahkan karyawan ke bagian lain ketika mesin
mengalami kerusakan.
c)
Meningkatkan tingkat efisiensi dalam penggunaan mesin
d) Memperbaiki
komunikasi teknisi.
e)
Memelihara instalasi secara aman.
3.
Bagi Karyawan
a)
Menjamin kelangsungan hidup karyawan yang
memadai dalam jangka panjang, yang mana akan menumbuhkan rasa memiliki sehingga
peralatan/sarana yang dapat menjamin
kelangsungan hidupnya akan dijaga dan dipelihara dengan baik.
b)
Menjamin keselamatan kerja karyawan.
c)
Menimbulkan rasa bangga bila bekerja pada
perusahaan yang sangat terpelihara keadaannya
b.
Bagan perawatan mesin produksi
Perawatan
terencana adalah jenis perawatan yang sudah direncanakan sebelumnya dan
terorganisir serta dilakukan pencatatan. Jadwal perawatan terencana biasanya
meliputi perawatan harian, mingguan, bulanan serta tahunan.
Pemeliharaan
untuk pencegahan adalah pemeliharaan yang dilakukan pada mesin yang dilakukan
secara teratur dengan interval waktu tertentu. Prawatan ini bertujuan untuk
mencegah kerusakan atau macetnya kerja mesin.
Pemeliharaan
dengan tujuan perbaikan adalah jenis perawatan yang bertujuan untuk
mengembalikan mesin pada kondisi semula. Hal tersebut dapat berupa reparasi
atau penyetalan pada bagian-bagian tertentu. Mesin yang dipakai secara terus
menerus akan mengalami perubahan posisi, makan lama perubahan posisi ini
semakin nampak maka dari itu perlu dilakukan penyetelan kembali.
Runing
maintenance atau perawatan berjalan yaitu jenis perawatan yang dikerjakan pada
saat mesin dalam keadaan hidup atau tetap bekerja. Cara ini dapat dilakukan
pada mesin yang bekerja setiap hari, dengan cara runging maintenance maka akan
diketahui kondisi mesin tersebut siap bekerja atau tidak.
Shutdown
maintenance yaitu jenis pemeliharan yang dilakukan pada saat mesin sengaja
dihentikan. Breakdown maintenance adalah jenis pemeliharaan yang
dilakukan pada saat mesin dalam keadaan berhenti atau sedang rusak tetapi
kerusakan tersebut sudah diprediksi sebelumnya.
Emergency
maintenance adalah jenis perawatan yang dilakukan pada mesin yang dihentikan
tetapi tidak diprediksikan kerusakan sebelumnya. Misalnya pada gigi roda gigi
yang rusak, motor listrik terbakar, ada penutup baut yang patah sehingga
menyebabkan terjadinya kebocoran oli. Emergency maintenance sangat penting
dikerjakan, sebaiknya oprator dapat mengusai saat kondisi tersebut.
Persyaratan
memperbaiki mesin harus telebih dahulu mengetahui prinsip kerja mesin tersebut.
Dengan mengetahui prinsip kerja mesin tersebut, maka diagnosa dapat dilakukan
dengan cepat.
3. Pihak yang Bertanggung Jawab dalam
Perawatan Mesin Produksi
Pihak-pihak
yang akan bertanggung jawab ketika melakukan perawatan mesin produksi di
perusahaan PT. Lucky Indah Keramik:
a.
Departement Perawatan
Di departement tersebut bertanggung
jawab melakukan kegiatan pemeliharaan / perawatan mesin-mesin. Pada
departement perawatan, dibagi menjadi 4 bagian, yaitu:
·
Perawatan Mekanik
Pada bagian ini memiliki fungsi melakukan pengecekan, pemeliharaan, dan
perawatan suatu mesin produksi, sehingga proses produksi tetap berjalan dengan
semestinya.
·
Perawatan Konstruksi
Perawatan konstruksi memiliki peranan penting, yaitu memelihara,
perawatan, dan membuat alat-alat pembantu mesin produksi, sehiingga memudahkan
karyawan dalam proses pembuatan.
·
Perawatan Listrik
Bagian perawatan listrik memiliki fungsi untuk memelihara, dan pengecekan
bagian kelistrikan dalam mesin produksi untuk mengurangi tingkat kecelakaan
kerja dan kerusakan elektrikal.
·
Administrasi
Bagian ini bertujuan untuk mencatat, membuat data, pengeolaan dana
perawatan. Sehingga ketika suatu alat produksi mengalami masalah, maka bagian
ini yang akan mencatat kerusakan dan pembelian suku cadang yang sesuai dengan
data yang ada.
4. Departement
Organisasi Perawatan Mesin Produksi
Departemen
perawatan pada umumnya berada di bawah pengawasan manajer pabrik, yang
bertanggung jawab pula untuk progeam prduksi. Tujuan dari departemen perawatan
sendiri adalah memberikan pelayanan teknik yang dibutuhkan untuk keselamatan
pengoprasian pabrik. Beberapa faktor yang mempengaruhi pembentukan
departemen perawatan adalah:
1.
Jenis Pekerjaan
Jenis
pekerjaan perawatan akan menentukan karakteristik pengerjaan dan jenis pengawasan.
Jenis-jenis pekerjaan perawatan yang biasanya dilakukan adalah : sipil,
permesinan, pemipaan, listrik, dan sebagainya.
2.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup pekerjaan perawatan
ditentukan menurut kebijaksanaan manajemen. Departmen perawatan yang dituntut
melaksanakan fungsi primer dan sekunder akan membutuhkan upervisi tambahan,
sedangkan departemen perawatan yang fungsinya tidak terlalu luas akan
membutuhkan organisasi yang lebih sederhana.
3.
Struktur Organisasi
Dalam pengorganisasian system
perawatan perlu diselaraskan ecara tepat anatara faktor-faktor keteknikan,
geografis dan situasi personil yang mendukung. Beberapa konsep dasar organisasi perawatan
adalah :
· Adanya
pembatasan wewenang yang jelas dan layak untuk menghindari
terjadinya tumpang tindih dalam kekuasaan.
terjadinya tumpang tindih dalam kekuasaan.
· Hubungan
vertikal antara atasan dan bawahan yang menyangkut masalah
wewenang dan tanggung jawab dibuat sedekat mungkin.
wewenang dan tanggung jawab dibuat sedekat mungkin.
· Menentukan
jumlah optimum pekerja yang ditangani oleh seorang
pengawas.
pengawas.
· Susunan
personil yang tepat dalam organisasi.
Gambar 1. Struktur Organisasi
Departement Perawatan
DAFTAR PUSTAKA
http://bptba.lipi.go.id/bptba3.1/?u=blog-single&p=353&lang=en
https://www.tneutron.net/mesin/pengertian-perawatan-dan-perbaikan/
Struktur Organisasi
departement Perawatan PT. Lucky Indah Keramik Cimanggis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar