BAB I
PENDAHULUAN
Limbah adalah buangan yang dihasilkan
dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). Di
mana masyarakat bermukim, di sanalah berbagai jenis limbah akan dihasilkan. Ada
sampah, ada air kakus (black water), dan ada air buangan dari berbagai
aktivitas domestik lainnya (grey water).
Limbah padat
lebih dikenal sebagai sampah, yang seringkali tidak dikehendaki kehadirannya
karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini
terdiri dari bahan kimia Senyawa organik dan Senyawa anorganik. Dengan
konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak negatif
terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan
penanganan terhadap limbah. Tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan oleh
limbah tergantung pada jenis dan karakteristik limbah.
Beberapa faktor yang memengaruhi
kualitas limbah adalah volume limbah, kandungan bahan pencemar, dan frekuensi
pembuangan limbah. Untuk mengatasi limbah ini diperlukan pengolahan dan
penanganan limbah. Pada dasarnya pengolahan limbah ini dapat dibedakan menjadi:
- pengolahan menurut tingkatan perlakuan
- pengolahan menurut karakteristik limbah
Berdasarkan karakteristiknya limbah industri dapat
dibagi menjadi empat bagian, yaitu:
- Limbah cair biasanya dikenal sebagai entitas pencemar air. Komponen pencemaran air pada umumnya terdiri dari bahan buangan padat, bahan buangan organik dan bahan buangan anorganik
- Limbah padat
- Limbah gas dan partikel
BAB II
PEMBAHASAN
Berikut
merupakan cara pengolahan salah satu limbah, yaitu limbah cair di perusahaan
PT. Lucky Indah Keramik yang berlokasi di Jalan Tugu Raya, Kelapa Dua, Depok.
Limbah
cair ditampung pada suatu kolam khusus, lalu di pompa menuju salah satu tempat
untuk mencapurkan zat lime dan alum. Tawas (Alum) adalah kelompok garam
rangkap berhidrat berupa kristal dan bersifat isomorf. Kristal tawas ini cukup
mudah larut dalam air, dan kelarutannya berbeda-beda tergantung pada jenis
logam dan suhu.
Alum
merupakan salah satu senyawa kimia yang dibuat dari dari molekul air dan dua
jenis garam, salah satunya biasanya Al2(SO4)3. Alum kalium, juga sering dikenal
dengan alum, mempunyai rumus formula yaitu K2SO4.Al2(SO4)3.24H2O. Alum kalium
merupakan jenis alum yang paling penting. Alum kalium merupakan senyawa yang
tidak berwarna dan mempunyai bentuk kristal oktahedral atau kubus ketika kalium
sulfat dan aluminium sulfat keduanya dilarutkan dan didinginkan. Larutan alum kalium
tersebut bersifat asam. Alum kalium sangat larut dalam air panas. Ketika
kristalin alum kalium dipanaskan terjadi pemisahan secara kimia, dan sebagian
garam yang terdehidrasi terlarut dalam air.
Kalsium hidroksida
adalah senyawa kimia dengan rumus kimia Ca(OH)2. Kalsium hidrokida
dapat berupa kristal tak berwarna atau bubuk putih. Kalsium hidroksida
dihasilkan melalui reaksi kalsium oksida (CaO) dengan air. Senyawa ini juga
dapat dihasilkan dalam bentuk endapan melalui pencampuran larutan kalsium
klorida (CaCl2) dengan larutan natrium hidroksida (NaOH).
Dalam
bahasa Inggris, kalsium hidroksida juga dinamakan slaked lime, atau hydrated
lime (kapur yang di-airkan). Nama mineral Ca(OH)2 adalah portlandite,
karena senyawa ini dihasilkan melalui pencampuran air dengan semen Portland. Suspensi
partikel halus kalsium hidroksida dalam air disebut juga milk of lime (Bahasa
Inggris:milk=susu, lime=kapur). Larutan Ca(OH)2
disebut air kapur dan merupakan basa dengan kekuatan sedang. Larutan tersebut
bereaksi hebat dengan berbagai asam, dan bereaksi dengan banyak logam dengan
adanya air. Larutan tersebut menjadi keruh bila dilewatkan karbon dioksida,
karena mengendapnya kalsium karbonat. Pada 512 °C, kalsium
hidroksida terurai menjadi kalsium oksida dan air.
Setelah limbah cair dicampur
dengan lime (Kalsium Hidroksida) dan alum (Tawas), maka campuran tersebut
menuju ke coagulation (koagulasi) dan
flocculation (flokuasi) sambil diaduk
menggunakan pengaduk . Koagulasi didefinisikan sebagai proses destibilisasi
muatan koloid padatan tersuspensi termasuk bakteri dan virus dengan suatu
koagulan, sehingga akan terbentuk flok-flok halus yang dapat diendapkan. Proses
pengikatan partikel koloid dengan cara pengadukan cepat (flash mixing), yang
merupakan bagian integral dari proses koagulasi.
Tujuan pengadukan cepat adalah untuk
mempercepat atau menyeragamkan penyebaran zat kimia melalui air. Pengadukan
cepat akan membuat partikel-partikel padat dalam air saling berbenturan dan
bertemu sehingga terbentuk flok-flok yang halus.
Flokulasi
merupakan proses pembentukan flok yang pada dasarnya menggunakan pengelompokkan
aglomerasi antara partikel dengan koagulan (menggunakan proses pengadukkan
lambat atau slow mixing). Pada flokulasi terjadi
proses penggabungan beberapa partikel menjadi flok yang berukuran besar.
Partikel yang ukurannya besar akan lebih mudah diendapkan dari pada yang kecil.
Agar partikel koloid menggumpal, gaya tolak menolak elektrostatik antara
partikelnya harus dikurangi dan transportasi partikelnya harus menghasilkan
kontak diantara partikel yang mengalami destabilisasi. Setelah
partikel-partikel koloid mengalami destabilisasi. Setelah partikel-partikel
koloid mengalami destabilisasi, sangat penting untuk membawa partikel-partikel
tersebut kedalam suatu wadah berpengaduk antara satu dengan yang lainnya
sehingga dapat menggumpal dan membentuk partikel atau flok yang lebih besar.
Hasil dari koagulasi dan flokulasi
menghasilkan gumpalan-gumpalan, sehingga langkah selanjutnya adalah
sedimentasi, tujuannya untuk mengendapkan gumpalan-gumpalan yang bercampur
dengan air. Setelah terpisah dengan gumpalan-gumpalan, maka air tersebut difiltrasi
dengan tujuan supaya partikel-partikel kecil yang tidak mengendap saat
sedimentasi dapat tersaring sehingga air tersebut aman untuk digunakan.
Setelah
disaring, air tersebut dicampur dengan zat Klorin. Klorin adalah bahan kimia penting dalam
pemurnian air. Lalu ditampung
dan didistribusikan ke tempat-tempat seperti kamar mandi untuk digunakan
kembali.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Limbah (23 November 2015, 10.40 WIB)
https://id.wikipedia.org/wiki/Tawas (23 November 2015, 10.55 WIB)
https://id.wikipedia.org/wiki/Kalsium_hidroksida (23 November 2015, 10.57 WIB)
http://kimiatip.blogspot.sg/2014/08/apa-yang-dimaksud-dengan-koagulasi-dan-flokulasi.html (23 November 2015, 11.10 WIB)
(23 November 2015,
11.20 WIB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar