AdSense Atas

Selasa, 31 Maret 2015

Mitos



PENDAHULUAN

Mitos adalah satu cerita, pendapat atau anggapan dalam sebuah kebudayaan yang dianggap mempunyai kebenaran mengenai suatu perkara yang pernah berlaku pada suatu masa dahulu, yang kebenarannya belum tentu benar adanya (Harry Lubis, 2009). Mitos, mungkin sama tuanya dengan bahasa itu sendiri. Beberapa mitos dapat bertahan karena memberikan nasehat yang sesuai dengan pengalaman sehari-hari.




PEMBAHASAN

1. Definisi Mitos

          Mitos adalah cerita prosa rakyat yang menceritakan kisah berlatar masa lampau, mengandung penafsiran tentang alam semesta dan keberadaan makhluk di dalamnya, serta dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita atau penganutnya. Dalam pengertian yang lebih luas, mitos dapat mengacu kepada cerita tradisional. Pada umumnya mitos menceritakan terjadinya alam semesta, dunia dan para makhluk penghuninya, bentuk topografi, kisah para makhluk supranatural, dan sebagainya. Mitos dapat timbul sebagai catatan peristiwa sejarah yang terlalu dilebih-lebihkan, sebagai alegori atau personifikasi bagi fenomena alam, atau sebagai suatu penjelasan tentang ritual. Mereka disebarkan untuk menyampaikan pengalaman religius atau ideal, untuk membentuk model sifat-sifat tertentu, dan sebagai bahan ajaran dalam suatu komunitas.

            Klasifikasi mitos Yunani terawal oleh Euhemerus, Plato (Phaedrus), dan Sallustius dikembangkan oleh para neoplatonis dan dikaji kembali oleh para mitografer zaman Renaisans seperti dalam Theologia mythologica (1532). Mitologi perbandingan abad ke-19 menafsirkan kembali mitos sebagai evolusi menuju ilmu (E. B. Tylor), "penyakit bahasa" (Max Müller), atau penafsiran ritual magis yang keliru (James Frazer). Penafsiran selanjutnya menolak pertentangan antara mitos dan sains. Lebih lanjut lagi, mitopeia seperti novel fantasi, manga, dan legenda urban, dengan berbagai mitos buatan yang dikenal sebagai fiksi, mendukung gagasan mitos sebagai praktik sosial yang terus terjadi.


B. Contoh Mitos yang Terjadi di Indonesia

Contoh mitos yang di bahas kali ini adalah tentang misteri permainan Masangin di pohon beringin kembar yang berlokasi di Alun-alun Keraton Yogyakarta.

Biasanya orang yang datang ke Alun-alun ini melakukan sebuah permainan yang bernama ‘masangin.’ Permainan ini dilakukan dengan cara berjalan melintasi pohon beringin kembar… ini dilakukan dengan mata tertutup menggunakan kain. Mitos masyarakat Yogyakarta tentang permainan ini adalah siapa pun yang berhasil melintasi pohon ini secara lurus berarti hati kita bersih. Masangin (dua beringin) awalnya berasal dari tradisi topo bisu yakni ritual yang dilakukan dengan berkeliling benteng pada malam 1 Suro atau hari jadi berdrinya Keraton Yogyakarta.

Mengenai asal mula pohon beringin kembar tersebut, terdapat berbagai versi sejarah yang terdapat didalamnya.


Versi I

Ada yang mengatakan Sultan Hamengkubuwono I mempunyai putri yang cantik jelita yang membuat banyak lelaki terpikat akan kecantikannya serta ingin melamarnya.
Untuk itu, Sultan pun memberi.tantangan bagi siapa saja yang ingin melamar putrinya, yaitu harus melewati pohon beringin kembar dengan mata tertutup. Menurut Sultan, hanya orang yang memiliki hati baik dan tulus yang dapat melewati beringin kembar dengan mata tertutup. Konon, yang berhasil melewatinya dan menjadi menantu Sultan hanyalah Prabu Siliwangi.


Versi II

Versi lain dari pohon beringin ini mengatakan beringin kembar digunakan sebagai pertahanan gaib untuk mengecoh pasukan Belanda yang ingin menyerang keraton agar mereka kehilangan arah.


Versi III

Mitos lain yang berkembang seputar beringin kembar di Alun-alun Kidul adalah hubungan dengan laut selatan atau segoro kidul. Ada yang menyebut jika beringin kembar di Alun-alun Kidul merupakan pintu gerbang ke laut selatan. Kepercayaan seputar mitos ini berkembang ketika di zaman HB VI. Dalam kepercayaan warga lokal, Keraton Yogya memang memiliki 'hubungan' spesial dengan Nyi Roro Kidul, penguasa laut selatan. Makanya banyak yang meyakini bahwa dahulu orang-orang yang hendak berbuat jahat ke Keraton Yogyakarta akan kehilangan kesaktiannya setelah melewati kedua beringin kembar tersebut.


Tata cara permainan Masangin :

1.      Permainan Masangin dilakukan dengan cara posisi berdiri tegak lurus, sekitar 25 meter dari pohon beringin kembar dekat Gedung Sasana Hinggil.

2.      Dalam keadaan mata tertutup kain hitam, badan pemain diputar lebih dahulu 360 derajat berkali-kali…

3.      Setelah dirasa cukup, tubuh pemain diarahkan pada posisi
lurus ke depan.

4.      Setelah ketiga proses tersebut dijalankan barulah pemain mulai berjalan lurus menuju arah tengah pohon beringin kembar tanpa bantuan orang lain.


Mitos dalam permainan Masangin :

Jika peserta dalam permainan Masangin dapat berjalan tepat di tengah-tengah pohon beringin kembar dan mampu melewati dengan posisi lurus tanpa menabrak atau berbalik arah , maka dia akan mendapatkan keberkahan dalam hidup.

Namun, jangan sekali-kali kita mencoba mengikuti permainan ini dengan curang, yaitu dengan mengintip. Konon jika hal ini dilakukan maka diri kita akan memasuki dunia lain, yaitu dengan mendapati diri kita di alun-alun dalam keadaan sepi sendirian, dan sulit untuk kembali ke alam nyata lagi.


Nilai-nilai Kemanusiaan yang Terkandung dalam Mitos


1. Nilai Positif

Ø  Dalam hal mitos tersebut, kita diajarkan bahwa jika ingin menginginkan sesuatu maka kita harus percaya diri dan fokus.

Ø  Jika mengalami kegagalan, maka itu menjadi sebuah pembelajaran, untuk itu kita tidak boleh putus asa dan terus mencoba hingga berhasil.


2. Nilai Negatif

§  Karena masyarakat Indonesia masih banyak yang mempercayai hal-hal yang mengandung ghaib, maka cara ini bisa terjadi kemusyrikan karena percaya keajaiban saat berhasil melewati dua pohon tersebut ketimbang percaya kepada Tuhan, sehingga ketika mereka gagal melewati dua pohon terebut maka mereka akan mencobanya kembali.



DAFTAR PUSTAKA




Tidak ada komentar:

Posting Komentar