PENDAHULUAN
Mitos
adalah satu cerita, pendapat atau anggapan dalam sebuah kebudayaan yang
dianggap mempunyai kebenaran mengenai suatu perkara yang pernah berlaku pada
suatu masa dahulu, yang kebenarannya belum tentu benar adanya (Harry Lubis, 2009).
Mitos, mungkin sama tuanya dengan bahasa itu sendiri. Beberapa mitos dapat
bertahan karena memberikan nasehat yang sesuai dengan pengalaman sehari-hari.
PEMBAHASAN
1.
Definisi Mitos
Mitos adalah cerita prosa rakyat
yang menceritakan kisah berlatar masa lampau, mengandung penafsiran tentang
alam semesta dan keberadaan makhluk di dalamnya, serta dianggap benar-benar
terjadi oleh yang empunya cerita atau penganutnya. Dalam pengertian yang lebih
luas, mitos dapat mengacu kepada cerita tradisional. Pada umumnya mitos menceritakan
terjadinya alam semesta, dunia dan para makhluk penghuninya, bentuk topografi,
kisah para makhluk supranatural, dan sebagainya. Mitos dapat timbul sebagai
catatan peristiwa sejarah yang terlalu dilebih-lebihkan, sebagai alegori atau
personifikasi bagi fenomena alam, atau sebagai suatu penjelasan tentang ritual.
Mereka disebarkan untuk menyampaikan pengalaman religius atau ideal, untuk
membentuk model sifat-sifat tertentu, dan sebagai bahan ajaran dalam suatu
komunitas.
Klasifikasi mitos Yunani terawal oleh Euhemerus,
Plato
(Phaedrus),
dan Sallustius
dikembangkan oleh para neoplatonis
dan dikaji kembali oleh para mitografer zaman Renaisans
seperti dalam Theologia
mythologica (1532).
Mitologi perbandingan abad ke-19
menafsirkan kembali mitos sebagai evolusi menuju ilmu
(E. B. Tylor),
"penyakit bahasa" (Max Müller),
atau penafsiran ritual magis
yang keliru (James Frazer).
Penafsiran selanjutnya menolak pertentangan antara mitos dan sains. Lebih
lanjut lagi, mitopeia
seperti novel fantasi, manga,
dan legenda urban, dengan berbagai mitos buatan
yang dikenal sebagai fiksi, mendukung gagasan mitos sebagai praktik sosial yang
terus terjadi.
B. Contoh Mitos yang Terjadi di Indonesia
Contoh mitos yang di bahas kali ini adalah tentang
misteri permainan Masangin di pohon beringin kembar yang berlokasi di Alun-alun
Keraton Yogyakarta.
Biasanya
orang yang datang ke Alun-alun ini melakukan sebuah permainan yang bernama ‘masangin.’
Permainan ini dilakukan dengan cara berjalan melintasi pohon beringin kembar…
ini dilakukan dengan mata tertutup menggunakan kain. Mitos masyarakat Yogyakarta tentang
permainan ini adalah siapa pun yang berhasil melintasi pohon ini secara lurus
berarti hati kita bersih. Masangin (dua beringin) awalnya
berasal dari tradisi topo bisu yakni ritual yang dilakukan dengan berkeliling
benteng pada malam 1 Suro atau hari jadi berdrinya Keraton Yogyakarta.
Mengenai
asal mula pohon beringin kembar tersebut, terdapat berbagai versi sejarah yang
terdapat didalamnya.
Versi I
Ada
yang mengatakan Sultan Hamengkubuwono I mempunyai putri yang cantik jelita yang
membuat banyak lelaki terpikat akan kecantikannya serta ingin melamarnya.
Untuk itu, Sultan pun memberi.tantangan bagi siapa saja yang ingin melamar putrinya, yaitu harus melewati pohon beringin kembar dengan mata tertutup. Menurut Sultan, hanya orang yang memiliki hati baik dan tulus yang dapat melewati beringin kembar dengan mata tertutup. Konon, yang berhasil melewatinya dan menjadi menantu Sultan hanyalah Prabu Siliwangi.
Untuk itu, Sultan pun memberi.tantangan bagi siapa saja yang ingin melamar putrinya, yaitu harus melewati pohon beringin kembar dengan mata tertutup. Menurut Sultan, hanya orang yang memiliki hati baik dan tulus yang dapat melewati beringin kembar dengan mata tertutup. Konon, yang berhasil melewatinya dan menjadi menantu Sultan hanyalah Prabu Siliwangi.
Versi II
Versi
lain dari pohon beringin ini mengatakan beringin kembar digunakan sebagai
pertahanan gaib untuk mengecoh pasukan Belanda yang ingin menyerang keraton
agar mereka kehilangan arah.
Versi III
Mitos
lain yang berkembang seputar beringin kembar di Alun-alun Kidul adalah hubungan
dengan laut selatan atau segoro kidul. Ada yang menyebut jika beringin kembar
di Alun-alun Kidul merupakan pintu gerbang ke laut selatan. Kepercayaan seputar mitos ini
berkembang ketika di zaman HB VI. Dalam kepercayaan warga lokal, Keraton Yogya
memang memiliki 'hubungan' spesial dengan Nyi Roro Kidul, penguasa laut
selatan. Makanya banyak yang meyakini bahwa dahulu orang-orang yang hendak berbuat
jahat ke Keraton Yogyakarta akan kehilangan kesaktiannya setelah melewati kedua
beringin kembar tersebut.
Tata cara permainan Masangin :
1. Permainan
Masangin dilakukan dengan cara posisi berdiri tegak lurus, sekitar 25 meter
dari pohon beringin kembar dekat Gedung Sasana Hinggil.
2. Dalam
keadaan mata tertutup kain hitam, badan pemain diputar lebih dahulu 360 derajat
berkali-kali…
3. Setelah
dirasa cukup, tubuh pemain diarahkan pada posisi
lurus ke depan.
lurus ke depan.
4. Setelah
ketiga proses tersebut dijalankan barulah pemain mulai berjalan lurus menuju
arah tengah pohon beringin kembar tanpa bantuan orang lain.
Mitos dalam permainan Masangin :
Jika peserta dalam permainan
Masangin dapat berjalan tepat di tengah-tengah pohon beringin kembar dan mampu
melewati dengan posisi lurus tanpa menabrak atau berbalik arah , maka dia akan
mendapatkan keberkahan dalam hidup.
Namun, jangan sekali-kali kita
mencoba mengikuti permainan ini dengan curang, yaitu dengan mengintip. Konon
jika hal ini dilakukan maka diri kita akan memasuki dunia lain, yaitu dengan
mendapati diri kita di alun-alun dalam keadaan sepi sendirian, dan sulit untuk
kembali ke alam nyata lagi.
Nilai-nilai Kemanusiaan yang Terkandung dalam Mitos
1. Nilai Positif
Ø
Dalam
hal mitos tersebut, kita diajarkan bahwa jika ingin menginginkan sesuatu maka
kita harus percaya diri dan fokus.
Ø
Jika
mengalami kegagalan, maka itu menjadi sebuah pembelajaran, untuk itu kita tidak
boleh putus asa dan terus mencoba hingga berhasil.
2. Nilai Negatif
§
Karena
masyarakat Indonesia masih banyak yang mempercayai hal-hal yang mengandung
ghaib, maka cara ini bisa terjadi kemusyrikan karena percaya keajaiban saat
berhasil melewati dua pohon tersebut ketimbang percaya kepada Tuhan, sehingga
ketika mereka gagal melewati dua pohon terebut maka mereka akan mencobanya
kembali.
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar